TENTANG NABI KHIDIR

Jumat, 22 Oktober 20100 comments

Abu Hurairah Ra meriwayatkan sebuah hadist tentang nabi Khidr

إِنَّمَا سُمِّيَ الْخَضِرُ لِأَنَّهُ جَلَسَ عَلَى فَرْوَةٍ بَيْضَاءَ فَإِذَا هِيَ تَهْتَزُّ مِنْ تَحْتِهِ خَضْرَاءَ


Artinya :Hanya sanya Beliau itu dinama khodir (baca nya bisa khodir atau khidr)

Karena beliau duduk diatas rumput yang kering tiba-tiba berubah setelahnya menjadi hijau.(HR.TIRMIDZI)

الْفَرْوَةُ الْحَشِيشُ الْأَبْيَضُ وَمَا أَشْبَهَهُ

Makna farwah adalah rumput yang kering dan semisalnya.

الْفَرْوَةُ أَرْضٌ بَيْضَاءُ لَيْسَ فِيهَا نَبَاتٌ

Makna farwah bisa juga berati tanah tandus yang tak ada tanamannya.

وَهَذَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ لَقَبٌ لُقِّبَ بِهِ دَالٌّ عَلَى رِفْعَتِهِ وَأَنَّ الْأَرْضَ الْبَيْضَاءَ بِبَرَكَتِهِ تَخْضَرُ بِمُجَرَّدِ جُلُوسِهِ عَلَيْهَا وَاسْمُهُ ( بَلِيَّا ) بِبَاءٍ مُوَحَّدَةٍ ثُمَّ لَامٍ مَكْسُورَةٍ ثُمَّ مُثَنَّاةٍ تَحْتَ ( ابْنُ مَلْكَانِ ) بِفَتْحِ الْمِيمِ وَإِسْكَانِ اللَّامِ وَكُنْيَتُهُ أَبُو الْعَبَّاسِ

hadist ini menunjukan bahwa penamaan beliau dengan khidr merupakan laqob(gelar ) yang menunjukan kemuliaannya, tanah kering aja bisa menjadi hijau hanya karena diduduki beliau. nama asli beliau baliyya bin malkan'

sedangkan nama kun-yah nya abul'abbas.

Note: kalau kita pernah belajar bahasa arab maka kita mengenal tentang pembagian nama orang kepada tiga.

1.alam isim karim

2.alam kun yah

3.alam laqob

Disini berarti alam isim karim = baliyya bin malkan

Alam kun yah nya = abul'abbas

Alam laqob nya = khidir atau khodir.

قَالَ جُمْهُورُ الْعُلَمَاء عَلَى أَنَّهُ حَيٌّ مَوْجُودٌ بَيْن أَظْهُرِنَا ، وَذَلِكَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ عِنْد الصُّوفِيَّةِ ، وَأَهْل الصَّلَاح وَالْمَعْرِفَة ، وَحِكَايَاتهمْ فِي رُؤْيَته وَالِاجْتِمَاع بِهِ وَالْأَخْذ عَنْهُ وَسُؤَاله وَجَوَابه وَوُجُوده فِي الْمَوَاضِع الشَّرِيفَة وَمَوَاطِن الْخَيْر أَكْثَرُ مِنْ أَنْ يُحْصَرَ ، وَأَشْهَر مِنْ أَنْ يُسْتَرَ . قَالَ الشَّيْخ أَبُو عَمْرو بْن الصَّلَاح هُوَ حَيٌّ عِنْد جَمَاهِير الْعُلَمَاء وَالصَّالِحِينَ . وَالْعَامَّة مَعَهُمْ فِي ذَلِكَ . قَالَ : وَإِنَّمَا شَذَّ بِإِنْكَارِهِ بَعْض الْمُحَدِّثِينَ قَالَ الْحِبْرِيّ الْمُفَسِّرُ وَأَبُو عَمْرو : هُوَ نَبِيٌّ

Mayoritas ulama berpendapat bahwa nabi khidir masih hidup. Dan tentang pendapat masih hidupnya nabi khidir juga disepakati oleh ahli sufi dan ahli ma'ripat. Cerita tentang melihat nabi khidir dan ngobrol dengannya,serta keberadaan nabi khidir di tempat yang mulia sangat banyak tak terhitung dan sangat masyhur tak bisa di tutup tutupi, dan abu amar bin sholah berkata bahwa mayoritas ulama berpendapat nabi khidir masih hidup. Beliau mengatakan bahwa yang mengingkari akan masih hidupnya nabi khidir adalah hanya sebagian kecil dari para muhaddist.

(syarah shohih muslim)

Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| SALING BERBAGI - All Rights Reserved
Supported : MADINATULIMAN.COM | Creating Website | Johny dan Mas Themes